Langsung ke konten utama

Proses Dan Managemen Proses


Pokok Bahasan
 Proses pada Sistem Operasi Linux
 Manajemen Proses pada Sistem Operasi Linux 
Tujuan Praktikum
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami konsep proses pada sis tem operasi Linux.
Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
Melakukan pengontrolan proses pada shell.
Memahami penjadwalan prioritas. 
 
Dasar Teori
1. Konsep Proses Pada Sistem Operasi Linux
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program
aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan.
Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses
ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses
INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab). 

Beberapa tipe proses : 
Foreground
Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog) 
Batch
Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Prose Batch tidak
diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal. 
Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai
dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi
“idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX
berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dll

2. Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui
instruksi “kill” dengan format : 
kill [-nomor sinyal] PID

Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system Standar nomor sinyal yang
terpenting adalah : 
No Sinyal Nama Deskripsi
1 SIGHUP
Hangup, sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui putusnya
hubungan modem
2 SIGINT Sinyal interrupt, melalui ^C
3 SIGQUIT Sinyal Quit, melalui ^\
9 SIGKILL Sinyal Kill, menghentikan proses
15 SIGTERM Sinyal terminasi software

3. Mengirim Sinyal
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang
berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses
dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal
menggunakan instruksi 
kill [-nomor sinyal] PID

Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.

4. Mengontrol Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang
sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin
melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke
editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.

Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diper untukkan untuk satu job
pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell -menerima input dari keyboard dan
mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan
tanpa memerlukan interaksi.

Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang
dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan
dengan menekan ”fg ” atau ”bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda
dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan
dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi. 
5. Mengontrol Proses Lain

Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin
(bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format : 
ps –fae atau 
ps -aux 

Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif
untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan
secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna
pada top adalah 
s – set update frequency 
u – display proses dari satu user 
k – kill proses (dengan PID) 
q – quit

Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah
killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.

TUGAS PENDAHULUAN: 
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan proses ?
2. Apa yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses : ps, pstree.
3. Sebutkan opsi yang dapat diberikan pada perintah ps
4. Apa yang dimaksud dengan sinyal ? Apa perintah untuk mengirim sinyal ?
5. Apa yang dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control ?
1. Apa yang dimaksud perintah-perintah penjadwalan prioritas : top, nice, renice.

Percobaan 1 : Status Proses
1. Login sebagai user.
2. Lakukan percobaanpercobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
3. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal
sebagai user.
4. Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah
Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S
(Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
$ ps
5. Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU
time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang

digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah
jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan
$ ps u
6. Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai,
dimana pemakai teresbut melakukan login
$ ps –u <user>
7. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
1. Pindah ke command line terminal dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai
user.
2. Ketik ps –eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan
proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child ditandai dengan
awalan beberapa spasi.
$ ps –eH
3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan
status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f
4. Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk
hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init
sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai
child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child
startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
$ pstree
5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty
yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses,
proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang
berjalan.
$ pstree | grep mingetty
6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pstree –p
7. Untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
$ pstree –h
8. Untuk melihat PID setiap proses di sistem
$ ps ax
9. Latihan :
1. Tulislah contoh program berikut yang yang membaca ID proses aktif dan ID proses parent :
/* contoh1.c */
#include <stdio.h> /* standard I/O */
#include <unistd.h> /* getpid(), getppid() */
#include <sys/types.h> /* pid_t */

int
main() {
pid_t mypid, myparentpid; /* deklarasi variabel penampung
*/
mypid=getpid(); /* ambil ID proses ini */
myparentpid=getppid(); /* ambil ID parent proses ini */
/* tampilkan ID proses ini */
printf("PID Saya = %d\n",mypid);
/* tampilkan ID parent */
printf("PID PARENT Saya = %d\n",myparentpid);
}
Lakukan proses kompilasi dan Link program contoh1.c
gcc contoh1.c o
contoh1
Kemudian eksekusi program dengan :
. /contoh1
2. Analisa hasil percobaa n yang Anda lakukan.
3. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.
4. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
Percobaan 3 : Konsep Pembuatan Proses
Konsep pembuatan proses pada sistem operasi linux :
 Setiap proses diberi nomor khusus sebagai identifikasi yang disebut process identification atau
PID berupa angka integer unik.
 Jika proses selesai (Terminated) maka semua sumber daya yang digunakan termasuk PID
dibebaskan kembali.
 Proses dibuat menggunakan system call fork() yang sering disebut forking proses
 System call fork() mengkopi proses pemanggil sehingga akan terdapat 2 proses yaitu :
o Proses pemanggil disebut PARENT
o Proses hasil kopian disebut CHILD
 Proses CHILD identik dengan proses PARENTnya tetapi memiliki PID yang berbeda.
 Setelah proses baru (child) berhasil dibuat eksekusi dilanjutkan secara normal di masing-masing
proses pada baris setelah pemanggilan system call fork().
 Proses pemanggil (PARENT) dapat melakukan forking proses lebih dari satu kali sehingga
memungkinkan terdapat banyak proses CHILD yang dieksekusi.
 Proses CHILD dapat melakukan forking proses seperti halnya PARENT sehingga dapat terbentuk
struktur pohon proses.

Untuk pembuatan proses baru di sistem, GNU C menyediakan system call fork() yang disertakan
pada pustaka unistd.h dengan bentuk prototype sebagai berikut :
pid_t fork (void);
fork()mengembalikan suatu besaran bertipe pid_t yang dapat bernilai :
-1 menandakan pembuatan proses baru (child) gagal
0 menandakan proses child
selain itu merupakan proses parent dan jika variabel PID dia kses akan berisi PID child. Apabila
operasi sukses akan terdapat 2 proses yang dieksekusi yaitu proses parent dan proses child,
eksekusi akan dilanjutkan pada kedua proses setelah fork() sampai selesai. Seperti yang telah
dijelaskan bahwa proses parent dan child dapat membuat proses proses baru yang lain sehingga
terdapat banyak proses yang berjalan pada waktu bersamaan (Multitasking). Berikut contoh
program yang melakukan forking sebuah proses tanpa memeriksa nilai yang dikembalikan.

Percobaan Pembuatan Proses
1. Program pembuatan proses baru yang melakukan pemeriksaan nilai tanpa kembalian dari fork()
/* contoh2.c */
#include <stdio.h> /* standard I/O */
#include <unistd.h> /* fork() */
#include <sys/types.h> /* pid_t */
int
main() {
printf("Hello\n"); /* tampilkan Hello */
fork(); /* buat proses child */
printf("Bye-Bye\n"); /* dieksekusi oleh parent dan child */
}
Lakukan proses kompilasi pada program diatas yaitu :
gcc contoh2.c o
contoh2
Eksekusi program yang telah di kompilasi dengan :
./contoh2
Hasil dari eksekusi program diatas adalah :
Hello
ByeBye
ByeBye
String “Hello” ditampilkan oleh parent sedangkan string “ByeBye” masing – masing dieksekusi
oleh parent dan child, lebih jelasnya berikut ilustrasi forking proses pada program contoh2.c
diatas :


2. Program pembuatan proses baru yang melakukan pemeriksaan nilai kembalian dari fork()
/* contoh3.c */
#include <stdio.h> /* standard I/O */
#include <stdlib.h> /* standard library */
#include <unistd.h> /*fork(), getpid(), getppid() */
#include <sys/types.h> /* pid_t */
int
main(){
pid_t pid;
pid=fork(); /* buat proses child */
if (pid==-1){
print(“Fork gagal\n”);
exit(EXIT_FAILURE); /* exit jika gagal */
}
if (pid==0){
/* proses child */
print(“CHILD: Ini proses Child\n”);
print(“CHILD: PID saya = %d\n”,getpid());
print(“CHILD: PID parent saya = %d\n”,getppid());
} else {
/* proses parent */
print(“PARENT: Ini proses Parent\n”);
print(“PARENT: PID saya = %d\n”,getpid());
print(“PARENT: PID parent saya = %d\n”,getppid());
print(“PARENT: PID child saya = %d\n”,pid);
}
}
Lakukan kompilasi pada program diatas
Analisa dan catatlah hasilnya
3. Fungsi Wait() membuat proses parent menunggu
/* contoh4.c */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <unistd.h>
#include <sys/types.h>
#include <sys/wait.h> /* wait()
*/
int
main(){
pid_t pid;
int rv;
pid=fork();
switch(pid) {
case -1:
perror("fork"); /* pesan kesalahan */
exit(EXIT_FAILURE); /* exit jika gagal */
case 0:
printf(" CHILD: Ini proses child!\n");
sleep(5); /* tunggu 5 second */
printf(" CHILD: Selesai...!\n");
exit(EXIT_SUCCESS);
default:
printf("PARENT: Ini proses parent!\n");
printf("PARENT: Sekarang menunggu child untuk
selesai...\n");
wait(&rv); /* tunggu sampai child selesai */
printf("PARENT: Selesai...!\n");

}
}
Lakukan kompilasi pada program diatas
Analisa dan catatlah hasilnya
/* contoh5.c */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <unistd.h>
#include <sys/types.h>
#include <sys/wait.h>
int
main(){
pid_t pid;
int rv;
switch(pid=fork()) {
case -1:
perror("fork"); /* pesan kesalahan */
exit(EXIT_FAILURE); /* exit jika gagal */
case 0:
printf(" CHILD: Ini proses child!\n");
printf(" CHILD: PID saya adalah %d\n", getpid());
printf(" CHILD: PID parent saya %d\n", getppid());
printf(" CHILD: Masukkan status exit saya: ");
scanf(" %d", &rv);
printf(" CHILD: Selesai...!\n");
exit(rv);
default:
printf("PARENT: Ini proses parent!\n");
printf("PARENT: PID saya adalah %d\n", getpid());
printf("PARENT: PID child saya %d\n", pid);
printf("PARENT: Sekarang menunggu child untuk
selesai...\n");
wait(&rv); /* tunggu proses child selesai */
printf("PARENT:status exit child saya :
%d\n",WEXITSTATUS(rv)); /*status exit*/
printf("PARENT: Selesai...!\n");
}
}
Lakukan kompilasi pada program diatas
Analisa dan catatlah hasilnya
Percobaan 4 : Menampilkan Status Proses dengan berbagai Format
1. Ketik ps –e | more dan tekan Enter. Opsi e menampilkan semua proses dalam bentuk
4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps –e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.

2. Ketik ps ax | more dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang
dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan

terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY,
STAT, TIME dan COMMAND.
$ ps ax | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.

3. Ketik ps –e f | more dan tekan Enter. Opsi –e f akan menampilkan semua proses
dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.

4. Ketik ps –eo pid, cmd | more dan tekan Enter. Opsi –eo akan menampilkan semua
proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk
kembali ke prompt perintah.

5. Ketik ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan kolom
PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan
persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan
sedikit memory system akan ditampilkan 0.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Percobaan 5 : Mengontrol Proses pada shell

1. Gunakan perintah yes yang mengirim output y yang tidak pernah berhenti
$ yes
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
2. Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
3. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal
yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter
& pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &
Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
4. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
5. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses.
Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter ”%”.
$ kill %<nomor job> contoh : kill %1
6. Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs
Percobaan 6 : Menghentikan dan memulai Job

1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada
foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null
Hentikan sementara job (suspend ), bukan menghentikannya (terminate ), tetapi menghentikan
sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.
2. Untuk restart job pada foreground , gunakan perintah fg.
$ fg
3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan CtrlZ.
Kemudian
gunakan
perintah
bg
untuk
meletakkan
job
pada
background.

$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk
menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara
dengan Ctrl-Z.
$ fg
4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat
diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground,
baru dihentikan dengan cara ketik fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk
menghentikan sementara.
5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau
background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
6. ketik fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
7. Lihat job dengan perintah ps fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah
kill.
$ ps fae
$ kill 9 <NomorPID>
Contoh Program yang serupa dengan perintah kill. Lakukanlah kompilasi dan analisa hasilnya
/* contoh1.c */
#include <signal.h> /* kill() */
#include <sys/types.h> /* pid_t */
int
main(){
pid_t PID=773;
kill(PID,SIGTERM);
}
Percobaan 7 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root.
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ” \w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori
home.

4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal
ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.
5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul.
Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan
informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela
Top.
7. Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan
Enter.
8. Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.
9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. Nilai %CPU sama
pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan
berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan 3149. Kemudian
gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19
<PID terimnal 1> (contoh : renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti
penjadwalan prioritas dari proses ke 19.
10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom
STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk
proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.
11. Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih Jendela Top dan
tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148 (ingat bahwa Anda harus
mengganti 3148 dengan PID Anda sendiri) dan tekan Enter. Program top memberikan prompt
Renice PID 3148 to value: tekan 19 dan tekan Enter.
12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang
proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang
menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.
13. Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes atau program top) dan ketik nice –n 10 yes
dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses
primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi 10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses
yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil
(dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X,
panel dll.
15. Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan
tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang
bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih
jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda)
dan tekan Enter. Renice PID 4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang
pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.
16. Tutup semua terminal window.
17. Logout dan login kembali sebagai user.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Updated dan Upgrade Windows 10 ke Windows 11

Cara Update Windows 10 ke windows 11 dengan automatis tanpa harus menghilangkan data,  dengan beberapa fitur atau UI yang lebih menarik windows 11 banyak perubahan dan perbandingan dibanding windows 10.        Salah satu perbedaan yang mencolok antara Windows 11 dengan Windows 10 adalah tampilan antarmuka (UI). Windows 11 kini hadir dengan tampilan yang lebih segar dan minimalis, khususnya di bagian taskbar dan menu Start. Kini, menu-menu itu tidak lagi berada di sebelah kiri seperti yang ada di Windows 10. Microsoft menggesernya ke sisi tengah sehingga terlihat mirip dengan antarmuka MacOS. Menu Start pun juga ikut pindah ke sisi tengah. Meski begitu, beberapa item, seperti jam, koneksi, atau baterai masih berada di sisi kanan taskbar.  1. Beda tampilan antarmuka (user interface, UI) 2. Beda bentuk logo "jendela" 3. Bisa jalankan aplikasi Android 4. Widget aneka informasi 5. Integrasi dengan Teams 6. Auto HDR untuk mode game <script async src="https://p...

Tisp Membuat Efek Link di Blog Bertabur Bintang

Link satu ini memanglah sangat unik. Link bintang berkedip ini akan membuat link pada blog anda di sekelilingnya terdapat bintang yang berkedip. Link ini tidak asing lagi di dunia blogging. Link ini biasanya dipakai oleh para bloggers yang mempunyai template berlatar belakang gelap. Kurang lebih, seperti itulah tampilan linknya. Namun itu hanya contoh, tapi bila anda memakainya untuk dijadikan link, tampilannya akan semakin indah. Tertarik,..? bila tertarik ikuti saja tutorial dibawah ini. Eiith, tunggu dulu, saran saya sebelum memakainya ubahlah latar belakang blog kamu menjadi warna gelap, agar bintang semakin terlihat. Tapi , walaupun warna template anda tidak gelap tidak apa-apa. Walaupun anda memakai warna merah, hijau, kuning, tidak apa-apa karena link ini transparent. Jadi terserah kalian deh mau template warna apa aja, hasilnya pun sama indahnya. Langkah-Langkahnya seperti ini: 1. Seperti biasanya, anda harus...

Cara Membuat Animasi Teks

Cara membuat animasi Teks ataupun animasi gambar, caranya tidaklah begitu rumit, kita hanya perlu memahami mengenai  fungsi dari kode-kode yang bisa membuat object tersebut bergerak.seperti marquee, behavior,scroll amount dan lain sebagainya, hehehe..!!! Kasih tau gak yeah. Ah malah bercanda nah, dibawah ini adalah beberapa contoh animaseiTeks yang menggunakan efek marquee . untuk anda yang berminat,silahkan anda copy kodenya kemudian anda paste ke gadget html anda. untuk keterangan  lebih lanjut mengenai  fungsi dari komponen atau attribut yang bisa membuat object teks ataupun gambar tersebut bergerak, silahkan anda baca postingan saya sebelumnya. silahkan anda Teks Berjalan Bolak Balik dari Kiri Kanan Welcome To Yantosimamora Blog Copy Kode dibawah ini dan paste ke gadget Html/javascript anda. ganti teks " Wellcome To Yantosimamora Blog " Copy Kode dibawah ini dan paste ke gadget Html/javascript anda. ganti teks <marque...