Langsung ke konten utama

Implementing Cloud Computing and Developing


1.      Latar Belakang
Pada masa mendatang, standard teknologi informasi akan menjadi lebih sederhana dengan adanya teknologi komputasi awan. Hal ini dapat terwujud karena ketersediaan banyaknya cloud service pada saat ini. Cloud Computing dimana cloud service berjalan - pada dasarnya merupakan implementasi pemanfaatan layanan teknologi informasi berbasis web - untuk mendukung berbagai jenis layanan. Cloud (awan) atau di dunia Tekonologi Informasi merupakan simbologi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan internet. Dapat dikatakan bahwa cloud merupakan metafora dari internet, awan merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang tersembunyi dalam modus komputasi.
Kapasitas hal yang terkait teknologi informasi itu sendiri disajikan sebagai suatu layanan, dimana pengguna dapat mengakses layanan tersebut lewat Internet tanpa memerlukan pengetahuan mengenai apa yang berlangsung di ‘balik awan’ ataupun memiliki rentang kendali terhadap infrastruktur teknologi sehingga layanan aplikasi berbasis web tersebut dapat berjalan. Menurut jurnal IEEE (Institute of Electronics Electrical Engineers), Cloud Computing merupakan sebuah paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di dalam server yang disampaikan melalui internet serta tersimpan sementara di komputer pengguna (client). Komputer pengguna dapat berupa desktop, komputer tablet, notebook, personal data asistance, smartphone, sensor-sensor, layar monitor penyaji multimedia (layanan IP-TV) dan sebagainya.
Dengan kata lain Cloud Computing adalah layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. Secara umum terdapat kebergantungan mutlak pengguna terhadap Internet untuk dapat memperoleh berbagai kebutuhannya. Sebut saja, Google Apps yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing, aplikasi ini dapat diakses melalui web browser, adapun perangkat lunak serta data yang demikian besar tersimpan di server.
2.      Rumusan Masalah
Implementasi dan perkembangan komputasi awan tidak bisa dipisahkan, bahkan saling melengkapi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Apakah yang dimaksud dengan implementasi aplikasi komputasi awan?
b.      Bagaimana cara untuk melakukan implementasi komputasi awan?
c.       Apakah yang dimaksud dengan pengembangan komputasi awan?
d.      Bagaimana cara yang dilakukan untuk pengembangan komputasi awan?

3.      Batasan Masalah
Sebenarnya bahasan mengenai implementasi dan pengembangan aplikasi komputasi awan sangatlah luas. Oleh sebab itu,  penulis membuat batasan supaya isi dari makalah ini terkonsentrasi pada implementasi dan pengembangan dari aplikasi komputasi awan. Sehingga hal-hal lain yang lebih luas dari implementasi dan pengembangan aplikasi komputasi awan, tidak penulis bahas di makalah ini.

4.      Tujuan 
Teknologi komputasi awan merupakan teknologi yang terbilang baru. Oleh sebab itu, penulis mencoba untuk mambagikan pengetahuan yang penulis miliki mengenai teknologi komputasi awan, terutama di bidang implementasi dan pengembangannya. Berdasarkan hal tesebut, maka tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
a.       Mengetahui apakah implementasi komputasi awan itu
b.      Mengetahui cara-cara yang dilakukan untuk implementasi komputasi awan
c.       Mengetahui apakah pengembangan komputasi awan itu
d.      Mengetahui cara-cara yang dilakukan untuk pengembangan komputasi awan 
5.      Tinjauan Pustaka
1.      Mengetahui implementasi dari aplikasi cloud computing
2.      Mengetahui pengembangan dari aplikasi cloud computing
3.      Mengetahui software dari aplikasi cloud computing
4.      Mengetahui topologi jaringan cloud computing
5.      Mengetahui pembagian kerja pada cloud computing

6.      Materi yang Dibahas
6.1  Pengembangan Elemen Cloud Computing
a.      Topologi Jaringan Cloud Computing
Berbicara tentang sistem cloud computing, akan sangat membantu bila membaginya menjadi dua kelompok, yakni: front-end dan back-end. Keduanya terhubung melalui sebuah jaringan (Internet). Front-end terletak pada sisi pengguna atau client. Sementara back-end adalah bagian "awan" dalam sistem ini (dalam diagram jaringan internet kerap digambarkan sebagai awan). Front-end mencakup komputer (atau jaringan komputer) client, dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem cloud computing. Tidak semua sistem cloud computing memilikin interface yang sama. Untuk mengakses layanan Web 2.0 seperti email berbasis web hanya dibutuhkan web browser biasa, seperti Firefox, Internet Explorer, atau Opera.
Namun, adapula sistem cloud computing yang memiliki aplikasi sendiri (proprietary) yang harus diinstall di komputer client. Sementara itu, pada sisi back-end dari sistem cloud computing terdapat beragam komputer, server, dan sistem penyimpanan data, yang kesemuanya menciptakan "awan" bagi layanan komputasi.
Secara teori, sebuah sistem cloud computing mencakup semua program komputer yang dapat di bayangkan, dari data processing hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi dijalankan dan memiliki server sendiri (dedicated server). Sebuah server pusat mengatur jalannya sistem, seperti memonitor lalu lintas, dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Bila sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak client, maka kebutuhan akan ruang penyimpanan data (storage space) pun akan membengkak. Sistem cloud computing paling tidak membutuhkan ruang penyimpanan data dua kali lebih besar daripada kebutuhan nyata untuk membuat duplikat (backup) dari semua data client. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kehilangan data bila terjadi gangguan pada media penyimpanan utama.
Gambar 6.1
Topologi cloud computing

b.      Distribusi beban vertikal untuk Komputasi Awan melalui Pilihan Implementasi Multiple.
Cloud computing menyediakan perangkat lunak sebagai layanan ―cadangan untuk pengguna terakhir, tapi infrastruktur yang mendasari harus cukup terukur dan kuat serta harus fokus pada sistem Cloud perusahaan skala besar dan meneliti bagaimana perusahaan dapat menggunakan service-oriented architecture (SOA) untuk menyediakan antarmuka yang efisien untuk proses bisnis.
Untuk meningkatkan proses bisnis, masing-masing tingkatan SOA biasanya menyebarkan beberapa server untuk muatan distribusi dan toleransi kesalahan. Salah satu keterbatasan dari pendekatan ini adalah beban yang tidak dapat didistribusikan lebih lanjut saat semua server pada tingkatan /jajaran yang sama dimuat.
Cloud computing terlihat untuk perhitungan dan penyimpanan data menjauh dari end user dan ke server yang berlokasi di pusat data, dengan demikian mengurangi beban pengguna dari penyedian aplikasi dan manajemen. Dalam sistem cloud enterprise, arsitektur berorientasi layanan (SOA) dapat digunakan untuk menyediakan antarmuka yang mendasari proses bisnis, yang ditawarkan melalui awan(cloud). SOA dapat bertindak sebagai sebuah front-end terprogram ke berbagai komponen layanan yang dibedakan sebagai individu dan pendukung server. Permintaan yang masuk ke layanan yang disediakan oleh gabungan SOA harus diteruskan ke komponen yang benar dan server masing-masing, dan seperti routing harus terukur untuk mendukung sejumlah besar permintaan.
Dalam rangka untuk meningkatkan proses bisnis, setiap tingkatan dalam sistem biasanya menyebarkan beberapa server untuk mendistribusikan beban dan toleransi kesalahan. seperti distribusi beban di beberapa server dalam tingkat yang sama dapat dilihat sebagai distribusi beban horisontal, tampak seperti gambar berikut :

Gambar 6.2
Horizontal distribusi beban

Salah satu batasan dari distribusi beban horisontal adalah bahwa beban tidak dapat didistribusikan lebih lanjut ketika semua server dalam tingkatan tertentu mengambil hasil dari kesalahan konfigurasi infrastruktur. dimana terlalu banyak server yang dikerahkan pada satu tingkat sementara dilain pihak ada sedikit server yang dikerahkan di lain tingkatan.
Sebuah pengamatan penting adalah bahwa dalam sistem kompleks SOA multi-tier, proses bisnis tunggal sebenarnya bisa dilaksanakan oleh beberapa jalur yang berbeda melalui tingkat perhitungan dalam rangka memberikan ketahanan dan skalabilitas.
Sebuah layanan komposit dapat direpresentasikan sebagai tingkatan pemanggilan beberapa komponen dalam sebuah infrastruktur TI berbasis SOA. Gambar berikut menggambarkan istilah-istilah di atas.
Gambar 6.3
Distribusi beban vertical

Berikut tugas analitik komposit online dapat direpresentasikan sebagai panggilan untuk Web dan Aplikasi Server (WAS) untuk melakukan pra-pemrosesan tertentu, diikuti dengan sebuah panggilan dari WAS ke server database (DB) untuk mengambil data yang dibutuhkan, setelah itu WAS meneruskan data yang ditetapkan ke server analitik khusus untuk tugas-tugas komputasi data mining yang mahal.
Tugas komposit memiliki beberapa implementasi di pusat data modern IT. Implementasi alternatif dapat memanggil prosedur yang tersimpan pada database untuk menjalankan data mining dan bukan memiliki server analitik khusus untuk melakukan tugas ini. Implementasi alternatif menyediakan distribusi beban vertikal dengan memungkinkan penjadwalan pekerjaan untuk memilih implementasi WAS dan DB saat analitik server tidak tersedia.
Reusability adalah salah satu tujuan utama dari pendekatan SOA. Sehubungan dengan reusability yang tinggi dari komponen aplikasi, adalah mungkin untuk menentukan alur kerja yang kompleks dengan beberapa cara. Namun sulit untuk menilai, mana yang merupakan penerapan yang terbaik.

6.2  Perangkat Lunak Cloud Computing
a.      OpenStack
OpenStack merupakan open source cloud computing software untuk membangun infrastruktur cloud yang reliabel dimana baru saja dipublikasikan beberapa hari lalu yaitu pada tanggal 19 Juli 2010. Tujuan OpenStack adalah untuk memungkinkan setiap organisasi atau perusahaan untuk membuat dan menyediakan layanan cloud computing dengan menggunakan perangkat lunak open source yang berjalan diatas perankat keras yang standar.
Terdapat dua jenis OpenStack, yaitu OpenStack Compute dan OpenStack Storage. OpenStack Compute adalah perangkat lunak untuk melakukan otomasi saat membuat ataupun mengelola virtual private server (VPS) dalam jumlah besar. Sedangkan OpenStack Storage adalah perangkat lunak untuk membuat object storage yang bersifat scalable serta redundant dengan menggunakan cluster untuk menyimpan data data dalam ukuran terabytes atau bahkan petabytes.
Seluruh kode OpenStack berada dibawah lisensi Apache 2.0. Sehingga memungkinkan siapapun untuk menjalankan, membangun perangkat lunak lain diatas perangkat lunak OpenStack atau mengirimkan perubahaan kode entah sebagai patch atau fitur baru.
OpenStack saat ini telah digunakan perusahaan besar hosting seperti Rackspace Hosting dan NASA menggunakan teknologi OpenStack untuk mengelola puluhan ribu compute instance dan storage dalam ukuran petabytes.
b.      Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Amazon telah memberikan solusi universal dan komprehensif yang populer untuk Cloud Computing, yang disebut Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) (2010). Solusi ini dirilis sebagai versi \beta. umum yang terbatas pada tanggal 25 Agustus 2006, tetapi tumbuh pesat di tahun-tahun berikutnya.
EC2 menyediakan banyak fitur yang berguna bagi pelanggan, termasuk sistem penagihan yang terencana dan biaya untuk komputasi yang murah pada tingkat yang sangat mantap (penggunaan memori, penggunaan CPU, transfer data, dll), penyebaran antara beberapa lokasi, elastis alamat IP, infrastruktur yang ada sambungan ke pelanggan melalui Virtual Private Network (VPN), jasa pemantauan oleh Amazon CloudWatch, dan load balancing elastis. Amazon EC2 provides virtual machine based computation environments. EC2 menggunakan hypervisor Xen (2010) untuk mengelola Amazon Mesin Gambar (AMI). AMI (Amazon EC2, 2010) adalah gambar terenkripsi mesin yang berisi semua informasi yang diperlukan untuk perangkat lunak. Dengan menggunakan interface layanan web sederhana, pengguna dapat memulai, menjalankan, memonitor dan menghentikan, dapat ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.

                              Gambar 6.4
Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)

c.       GoGrid
GoGrid memiliki karakteristik umum dengan Amazon di area klasik komputasi awan, dalam hal ini mendukung beberapa sistem operasi melalui gambaran manajemen sendiri, dan mendukung dalam hal menyeimbangkan beban, penyimpanan awan, dan sebagainya. Selain itu, GoGrid menyediakan pelanggan dengan antarmuka web yang user-friendly service, mudah dimengerti demonstrasi video, dan sistem penagihan yang ketat tapi tidak mahal. Jadi baik EC2 dan GoGrid, kedua-nya menyediakan fitur dasar dan umum dari Cloud Computing. Perbedaan antara layanan (EC2 dan GoGrid) berikan terutama berasal dari model bisnis masing-masing. Sebagai contoh, GoGrid menyediakan awan (Cloud) bebas dan penyimpanan yang spesifik, sedikit berbeda dari Amazon. GoGrid juga menyediakan Hybrid Hosting, yang merupakan fitur pembeda. Banyak aplikasi namun tidak dapat berjalan dengan baik di lingkungan server yang murni multi-tenant.
Performa Database lebih baik pada dedicated server, dimana EC2 dan GoGrid tidak perlu bersaing untuk input / output sumber daya, situasi ini mirip dengan aplikasi web server. GoGrid menyediakan aplikasi-aplikasi khusus dengan dedicated server yang memiliki jaminan keamanan yang tinggi.
d.      Amazon Simple Storage Service (S3)
Amazon Simple Storage Service (2010) (S3) adalah layanan web penyimpanan online yang ditawarkan oleh Amazon Web Services. S3 dapat diakses pengguna melalui layanan web, REST-style interface HTTP, atau dengan melibatkan antarmuka SOAP. Seperti halnya layanan komputasi awan lainnya, pengguna dapat meminta penyimpanan dalam jumlah kecil atau besar dengan cepat, serta menyediakan sistem penyimpanan sangat terukur.
Amazon S3 mengatur ruang penyimpanan ke dalam banyak kotak, dengan setiap kotak diberi namespace yang pada umunya unik dengan maksud untuk membantu menemukan alamat data, mengidentifikasi user account untuk pembayaran, dan mengumpulkan informasi penggunaan. Amazon S3 berurusan dengan semua jenis data sebagai obyek. Sebuah objek dapat diakses melalui URL yang terdiri dari kunci dan versi ID dengan namespace sebagai awalan.
Pengguna Amazon S3 tersebar di banyak bidang, misalnya, SmugMug, Slideshare dan Twitter. Twitter menggunakan Amazon S3 untuk host images, Apache Hadoop menggunakan S3 untuk menyimpan data komputasi, dan utilitas sinkronisasi online seperti Dropbox dan Ubuntu One gunakan Amazon S3 sebagai tempat penyimpanan dan fasilitas transfer.

e.       Rackspace Cloud
Rackspace Awan awalnya diluncurkan pada tanggal 4 Maret 2006 dengan nama "Mosso". Dalam tiga tahun berikutnya, (Raskspace Cloud) telah mengubah namanya dari "Mosso LLC" menjadi "Mosso: The Hosting Cloud", dan akhirnya menjadi "Rackspace Cloud" pada tanggal 17 Juni 2009.
Perusahaan ini menyediakan layanan termasuk cloud server, cloud file, dan cloud site. Cloud file service adalah layanan penyimpanan awan (cloud) yang menyediakan penyimpanan online yang tak terbatas dan Jaringan Pengiriman Konten untuk media secara komputasi utilitas. Selain control panel online, perusahaan ini menyediakan layanan API(Application Programming Interface) yang dapat diakses melalui Application Programming Interface yang aman dengan kode klien open source.
Rackspace memecahkan masalah keamanan dengan mereplikasi tiga salinan penuh data di beberapa komputer pada beberapa zona, dengan setiap tindakan yang dilindungi oleh SSL(Secure Socket Layer).
f.        Google App Engine
Google App Engine (GAE) tujuan utama adalah untuk mengefisienkan pengguna menjalankan aplikasi web. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
     Gambar 6.5
       Google App Engine
Google App Engine mempertahankan Python dan lingkungan runtime Java pada server aplikasi, bersama dengan beberapa Application Programming Interface sederhana untuk mengakses layanan Google.
Selanjutnya menyebar permintaan HTTP dengan load balancing dan routing strategi yang didasarkan pada Contents(isi). Runtime sistem yang berjalan pada aplikasi server yang ideal dengan pengolahan logika aplikasi dan menyediakan konten web dinamis, sedangkan halaman statis dilayani bersama oleh infrastruktur Google. Untuk memisahkan data terus-menerus dari server aplikasi, GAE ( Google App Engine ) menempatkan data ke dalam Datastore dari sistem file lokal. Aplikasi dapat mengintegrasikan layanan data dan Google App Layanan lainnya, seperti email, penyimpanan foto dan sebagainya melalui API (Application Programming Interface) yang disediakan oleh GAE (Google App Engine).
Selain layanan, Google juga menyediakan beberapa tool untuk pengembang dalam hal ini membantu pengembang membangun aplikasi web dengan mudah di GAE ( Google App Engine ). Namun, sejak pengembang erat terhubung ke infrastruktur Google, ada beberapa pembatasan yang membatasi fungsionalitas dan portabilitas dari aplikasi
g.      Microsoft Azure
Strategi awan Microsoft adalah untuk membangun sebuah platform awan yang mana pengguna dapat memindahkan aplikasi ke dalam cara yang sempurna, dan memastikan bahwa sumber daya yang dikelola dapat diakses untuk kedua layanan awan tersebut pada aplikasi lokal.
Untuk mencapai ini, Microsoft memperkenalkan Windows Azure Platform (WAP), yang terdiri dari sistem operasi Awan(Cloud) yang bernama Windows Azure, dan satu set layanan pendukung, seperti ditunjukan pada gambar berikut :
Gambar 6.6
Arsitektur dari platform Windows Azure

Windows Azure adalah bagian utama dari WAP(Wireless Application Protocol). WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format teks khusus. Ini mempekerjakan mesin virtual sebagai lingkungan runtime nya. Penawaran Aplikasi dalam awan Microsoft dibagi menjadi dua jenis: instansi peran Web, yang dapat melayani permintaan web melalui layanan informasi internet; dan instansi peran pekerja, yang hanya dapat menerima pesan dari instansi peran Web lain atau aplikasi lokal. Windows Azure mempekerjakan "controller kain" untuk mengelola semua mesin virtual dan server penyimpanan pada mesin fisik di pusat data Microsoft.
Windows Azure menggunakan sebuah pengendali kontrol untuk mengelola semua mesin virtual dan server penyimpanan pada mesin fisik di pusat data Microsoft. Serupa dengan Datastore di GAE(Google Application Engine),WAP(Wireless Application Protocol) juga menyediakan layanan database yang disebut SQL Azure, untuk menyimpan data di awan(cloud). Salah satu fitur dari SQL Azure adalah menyediakan alat untuk sinkronisasi data dilokasi lokal.
Layanan infrastruktur didukung oleh WAP melalui layanan .NET yang saat ini include dengan kontrol akses dan layanan ekspos. Keduanya tersedia untuk layanan Cloud dan layanan lokal.
6.3  Open-source cloud application
a.      Eucalyptus
            Ostatic menggemparkan berita dimana UC Santa Barbara membuat sebuah open-source cloud project tahun kemarin. Dikeluarkan sebagai open-source (dengan menggunakan lisensi FreeBSD-style) Eucalyptus dapat digunakan untuk infrastruktur cloud computing dalam cluster yang dapat menduplikasi fungsionalitas Amazon EC2, Eucalyptus secara langsung menggunakan command-line tool dari Amazon. Sebagai langkah awal Eucalyptus System terlebih dahulu membuat venture funding, untuk membiayai staff termasuk arsitek dari Eucalyptus project. Baru baru ini mengeluarkan update software framework nya, yang juga dilengkapi dengan fitur cloud computing yang akan digunakan pada Linux Ubuntu versi terbaru.
b.      Red Hat's Cloud
Salah satu pemain open-source terlama Red Hat memang telah memfokuskan diri pada cloud computing. Pada akhir juli kemarin, Red Hat membuka sebuah Open Source Cloud Computing Forum, yang berisi banyak persentasi mengenai ide perpindahan dari open-source untuk mengikuti teknologi cloud. dapat mengikuti semua free webcast dari semua persentasi Redhat. Pembicaranya Rich Wolski (CTO dari Eucalyptus Systems), Brian Stevens (CTO dari Red Hat), dan juga Mike Olson (CEO dari Cloudera). Steven akan membawa mengenai strategi Red Hat terhadap cloud computing. Novell juga open source sedang mencoba untuk memfokuskan ke cloud computing.

c.       Traffic Server
Yahoo kali ini berpindah ke open-source untuk memberikan inisiatif untuk mewujudkan cloud computing dengan memberikan donasi ke produk Traffic Server kepada Apache Software Foundation. Traffic Server adalah sebuah sistem yang digunakan secara in-house oleh Yahoo untuk mengatur traffic sendiri, dengan ini dapat mengatur session management, authentication, configuration management, load balancing, dan juga routing untuk semua cloud computing software stack. Dengan kata lain Traffic Server memberikan kemudahan bagi para IT administrator untuk mengalokasikan sumber daya, termasuk didalamnya menghandle ratusan dari virtualized services secara online.
d.      Cloudera
            Sebuah open-source Hadoop software framework yang saat ini mulai banyak di gunakan pada cloud computing deployment karena fleksibilitas nya yang tinggi dan menggunakan cluster-based, data-intensive queries tools ini jadi banyak disukai. Tentu saja ini terlewat oleh Apache Software Foundation, dan Yahoo juga memiliki time-tested Hadoop distribution sendiri. Cloudera nampaknya saat ini menjajikan untuk tahap awal yang memberikan support komersil untuk Hadoop.

e.       Puppet
            Adalah sebuah teknolosi Virtual server yang dapat di implemetasikan pada cloud computing, dan juga dapat digunakan sebagai Reductive Lab open-source software (kurang faham maksudnya apa), software ini dibangun dengan menggunakan Cfengine system, dan hebatnya banyak system administrator yang memanfaatkan software ini . user dapat dengan mudah mengatur berapapun jumlah virtual machine dan dapat melakukan automated routine, tampa harus melakukan complex scripting.
f.        Enomaly
            Adalah Elastic Computing Platform (ECP) yang merupakan akar dari Enomalism open-source provisioning and management software, teknologi ini di desain untuk mengatur kompleksitas dari implementasi infrastruktur cloud. ECP adalah sebuah programmable virtual cloud computing infrastructure untuk ukuran kecil, sedang dan juga enterprise besar.
g.      Joyent
 Adalah sebuah software yang didirikan pada Januari awal tahun ini, yang memulai open-source cloud dengan memanfaatkan JavaScript dan Git. Infrastruktur Joyent cloud hosting dan cloud management software membuka banyak open-source tools untuk public dan private cloud. Perusahaan ini juga membantu mengoptimasi kecepatan implementasi dari open-source MySQL database untuk penggunaan cloud use
h.      Zoho
 Banyak orang mengenal Zoho sebagai free, online application, yang menjadi pesaing dari Google Docs. Yang terpenting untuk diketahui adalah bawasanya Zoho core adalah betul betul open source &mdash, sebuah contoh bagaimaa solusi SaaS dapat bekerja secara harmonis dengan open source
i.        Globus Nimbus
 Open-source toolkit ini mampu merubah bisnis  infrastruktur cluster menjadi Infrastructure-as-a-Service (IaaS) cloud. Amazon EC2 interface digunakan sepenuhnya namun ini bukan hanya sebuah interface yang dapat dimanfaatkan.

j.        Reservoir
Adalah sebuah inisiatif dari European research untuk mengembangkan virtualized infrastructure and cloud computing. Untuk mengembangkan teknologi open-source untuk cloud computing, dan membantu para pengguna bisnis untuk menghemat biaya IT.
k.      OpenNebula
OpenNebula VM Manager adalah sebuah komponen dasasr dari Reservoir. Sebuah jawaban open-source untuk berbagai macam jenis virtual machine management yang banyak di gunakan secara proprietary, Interface nya pun dapat dengan mudah dipahami dengan cloud infrastructure tools and services.



7.      Daftar Pustaka



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Updated dan Upgrade Windows 10 ke Windows 11

Cara Update Windows 10 ke windows 11 dengan automatis tanpa harus menghilangkan data,  dengan beberapa fitur atau UI yang lebih menarik windows 11 banyak perubahan dan perbandingan dibanding windows 10.        Salah satu perbedaan yang mencolok antara Windows 11 dengan Windows 10 adalah tampilan antarmuka (UI). Windows 11 kini hadir dengan tampilan yang lebih segar dan minimalis, khususnya di bagian taskbar dan menu Start. Kini, menu-menu itu tidak lagi berada di sebelah kiri seperti yang ada di Windows 10. Microsoft menggesernya ke sisi tengah sehingga terlihat mirip dengan antarmuka MacOS. Menu Start pun juga ikut pindah ke sisi tengah. Meski begitu, beberapa item, seperti jam, koneksi, atau baterai masih berada di sisi kanan taskbar.  1. Beda tampilan antarmuka (user interface, UI) 2. Beda bentuk logo "jendela" 3. Bisa jalankan aplikasi Android 4. Widget aneka informasi 5. Integrasi dengan Teams 6. Auto HDR untuk mode game <script async src="https://p...

Tisp Membuat Efek Link di Blog Bertabur Bintang

Link satu ini memanglah sangat unik. Link bintang berkedip ini akan membuat link pada blog anda di sekelilingnya terdapat bintang yang berkedip. Link ini tidak asing lagi di dunia blogging. Link ini biasanya dipakai oleh para bloggers yang mempunyai template berlatar belakang gelap. Kurang lebih, seperti itulah tampilan linknya. Namun itu hanya contoh, tapi bila anda memakainya untuk dijadikan link, tampilannya akan semakin indah. Tertarik,..? bila tertarik ikuti saja tutorial dibawah ini. Eiith, tunggu dulu, saran saya sebelum memakainya ubahlah latar belakang blog kamu menjadi warna gelap, agar bintang semakin terlihat. Tapi , walaupun warna template anda tidak gelap tidak apa-apa. Walaupun anda memakai warna merah, hijau, kuning, tidak apa-apa karena link ini transparent. Jadi terserah kalian deh mau template warna apa aja, hasilnya pun sama indahnya. Langkah-Langkahnya seperti ini: 1. Seperti biasanya, anda harus...

Cara Membuat Animasi Teks

Cara membuat animasi Teks ataupun animasi gambar, caranya tidaklah begitu rumit, kita hanya perlu memahami mengenai  fungsi dari kode-kode yang bisa membuat object tersebut bergerak.seperti marquee, behavior,scroll amount dan lain sebagainya, hehehe..!!! Kasih tau gak yeah. Ah malah bercanda nah, dibawah ini adalah beberapa contoh animaseiTeks yang menggunakan efek marquee . untuk anda yang berminat,silahkan anda copy kodenya kemudian anda paste ke gadget html anda. untuk keterangan  lebih lanjut mengenai  fungsi dari komponen atau attribut yang bisa membuat object teks ataupun gambar tersebut bergerak, silahkan anda baca postingan saya sebelumnya. silahkan anda Teks Berjalan Bolak Balik dari Kiri Kanan Welcome To Yantosimamora Blog Copy Kode dibawah ini dan paste ke gadget Html/javascript anda. ganti teks " Wellcome To Yantosimamora Blog " Copy Kode dibawah ini dan paste ke gadget Html/javascript anda. ganti teks <marque...