Langsung ke konten utama

Bekerja dengan Bash Shell


 Pokok Bahasan

 History pada Bash Shell
 Membuat Bash Shell Script 
Tujuan Praktikum
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami shell pada sistem operasi Linux.
Menggunakan feature history pada Bash Shell.
Mengubah feature history pada Bash Shell.
Mengubah prompt shell.
Melakukan konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis.
Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana melalui editor vi.
Memahami job control.
Memahami stack.
Menggunakan alias. 

Dasar Teori
1. SHELL
Shell adalah Command executive, artinya program yang menunggu instruksi dari pemakai, memeriksa
sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut. Shell ditandai dengan
prompt. Untuk pemakai menggunakan prompt $ dan untuk superuser menggunakan promp #.

Beberapa macam shell : 
/bin/sh
Bourne shell, dirancang oleh Steve Bourne dari AT&T 
/bin/csh
Dikembangkan oleh UNIX Berkeley yang dikenal dengan C -Shell 
/bin/bash  

Kompatibel dengan Bourne Shell dan juga mengadaptasi kemampuan Korn-Shell. Perbedaan
mendasar antara Shell diatasi hampir tidak ada, kecuali pada fasilitas pemrograman dan editing.  
2. PROFILE
Pada saat login, program akan menjalankan beberapa program yaitu :
1. /etc/profile 
Berisi shell script yang berlaku untuk seluruh pengguna Linux.
2. Profil untuk setiap pemakai Pada home directory, login pertama kali akan memeriksa file
.bash_profile . Bila tidak ada, maka file .bash_login akan dicari. Bila .bash_login tidak ada, maka
dicari file bernama .profile . 
3. .bashrc
File ini akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lain melalui instruksi su. 
4. .bash_logout
Pada saat logout, maka bash akan mencari file .bash_logout. Bila ada, file tersebut akan dieksekusi
sebe lum logout 

Isi dari /etc/profile: 
# System wide environment and startup programs
# Functions and aliases go in /etc/bashrc
PATH=”$PATH:/usr/X11R6/bin”
PS1=”[\u@\h \W]\\$ “
umask 022
USER=id –un
LOGNAME=$USER
MAIL=”/var/spool/mail/$USER”
HOSTNAME=/bin/hostname
HISTSIZE=1000
HISTFILESIZE=1000
Export PATH PS1 HOSTNAME HISTSIZE HISTFILESIZE USER LOGNAME MAIL 

PATH  : merupakan daftar nama direktori. Bila sebuah instruksi diberikan dari prompt shell,
maka instruksi tersebut akan dicari pada daftar tersebut.
PS1  : adalah prompt dimana

\u  = Nama User
\h  = Nama Host
\W  = Nama working direktory 
3. HISTORY
History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah
dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan
dieksekusi. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan
panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter.

Navigasi pada daftar history menggunakan karakter kontrool sebagai berikut : 
^P (Ctrl-P)  melihat instruksi sebelumnya 
^N (Ctrl-N)  melihat instruksi berikutnya 
!!   eksekusi kembali instruksi sebelumnya 
!! –3    3 instruksi sebelumnya akan diulang 
!!88  ulangi instruksi no 88

4. BASH-SCRIPT
Bash-script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi. Untuk eksekusi bash
script gunakan . sebelum file bash-script yang berarti eksekusi shell dan tanda ./ berarti file
bash-script berada pada direktori actual.

5. JOB CONTROL
Job adalah sebuah eksekusi program yang diberikan kepada kernel. Sebuah Job dianggap
selesai, bila eksekusi program tersebut berakhir. Eksekusi Job adalah sama dengan eksekusi
program, baik proses Background maupun proses Foreground.

6. EDITOR vi
Vi adalah full screen editor, artinya editor tersebut dapat memanfaatkan fasilitas satu layar
penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu : 
Command line Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh
editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya. 
Editing Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan ke dalam
buffer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks “INSERTING”. 

Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol
“i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc.

Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 
Kunci Keterangan
H Pindah kursor ke kiri satu karakter
J Pindah kursor ke kanan satu karakter
K Pinda h kursor ke atas
L Pindah kursor ke bawah
O Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor)
Untuk keluar dari 5 model kunci
I Menyisip kan teks (di sebelah kiri posisi kursor)
A Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor)
I (shift i) Menyisipkan teks (di posisi awal baris)
A (shift a) Menyisipkan teks (di posisi akhir baris)
X Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi k ursor)
Dw Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor)
Dd Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor)
Yy Mengkopi 1 baris
2yy Mengkopi 2 baris
insert di samping ini dan
mengaktifkan kunci-kunci lain,
maka kita harus menekan tombol
Esc terlebih dahulu.
P (Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy


Cw Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain
Cc
Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan
kalimat lain
ctrl-b Mundur satu layar
ctrl-f Maju satu layar
ctrl-d Maju setengah layar
B Menggerakkan kursor ke kiri satu kata
W Manggerakkan kursor ke kanan satu kata
^ Pergi ke awal baris
$ Pergi ke akhir baris
U Membatalkan perintah yang terakhir kali
U Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada
:! Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
:wq Write dan quite, simpan berkas dan keluar
:q! Keluar vi tanpa menyimpan
:se all Menampilkan semua pilihan set status
:se nu Menampilkan nomor baris pada kiri layar
/string Mencari string ke arah depan
?string Mencari string ke arah belakang
N Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
N Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda
TUGAS PENDAHULUAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan shell dan sebuatkan shell yang ada di system operasi Linux.
2. Apa yang dimaksud dengan profile pada Bash Shell.
3. Apa yang Anda ketahui mengenai file .bashrc.
4. Apa yang dimaksud dengan history pada Bash Shell. Apa kegunaan perintah history,

sebutkan cara-cara untuk mengetahui history perintah-perintah yang pernah digunakan
oleh user! 
5. Cobalah menggunakan editor vi untuk mengetik dan pahami perintah-perintah yang ada
seperti yang terdapat pada dasar teori (untuk dilakukan, tidak perlu dijawab sebagai
tugas pendahuluan). Perintah-perintah yang penting : insert huruf(kalimat), delete (per
huruf, per kata dan per baris), simpan file dan keluar dari editori vi. 
PERCOBAAN

1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian
analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan. 
Percobaan 1 : Profile

1. File .bash_profile dijalankan pada home direktori pemakai yang login. File .bash_profile
adalah hidden file, sehingga untuk melihatnya gunakan opsi a pada instruksi ls.
$ ls –a
$ more .bash_profile

File .bash_logout akan dieksekusi sesaat sebelum logout, berfungsi
sebagai house clearing jobs, artinya membersihkan semuanya, misalnya
menghapus temporary file atau job lainnya. Melihat file. bash_logout
dengan instruksi
$ cat .bash_logout 
Percobaan 2 : Menggunakan Feature History Bash
1. Bash shell menyimpan “history” perintah yang digunakan sebelumnya. Anda dapat
mengakses history dalam beberapa cara. Cara paling mudah adalah menggunakan
Panah Atas. Maka perintah sebelumnya akan ditampilkan.

2. Berikutnya, berikan Bash shell beberapa perintah untuk diingat. Masukkan perintah
berikut dan tekan Enter pada setiap baris. 
$ cd
$ ls –l /etc
$ ls –l
$ whoami
$ who
3. Untuk memeriksa apakah perintah ini ditambkan pada history, dapat menggunakan
perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.
$ history

4. Anda dapat memilih perintah sebelumnya dengan menggunakan Panah Atas, tetapi hal
ini tidak efisien untuk perintah yang semakin bertambah banyak. Cara yang mudah
menggunakan nomor pada perinah history atau mencarinya. Untuk memilih dan
mengeksekusi perintah dengan nomor, masukkan kunci ! diikuti nomor perintah 
$ ! <Nomor Perintah>   contoh : !780

5. Anda dapat mencari perintah dengan menyertakan perintah yang diinginkan. Misalnya
!?etc?! akan menjalankan perintah ls –l /etc yang sebelumnya digunakan.
$ !?etc?


6. Kemudian gunakan perintah history, maka akan terlihat perintah ls –l /etc yang
kedua dan bukan !?etc?
$ history

7. Apabila string tidak ditemukan pada perintah history, maka akan terdapat pesan error.
$ !?wombat99?

8. Jika diketikkan !who maka yang dijalankan adalah perintah who. Tetapi bila anda
ketikkan !whoa maka yang dijalankan  adalah perintah whoami.
$ !who
$ !whoa

9. Anda bias menggantikan string pada perintah history, terutama pada perintah yang
panjang. Misalnya ketik cat /bin/bash | strings | grep shell | less dan tekan
Enter. Maka akan menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata
“shell”. Untuk keluar tekan q. jika ingin menampilkan kata “alias”, maka anda tidak
perlu mengetik perintah yang panjang lagi, tetapi cukup ketik ^shell^alias^ dan tekan
Enter maka akan menggantikan kata “shell” dengan “alias”.
$ cat /bin/bash | strings | grep shell | less
$ ^shell^alias^
Percobaan 3 : Mengubah History Bash
1. Bash shell akan menyimpan perintah history meskipun telah log out dan log in kembali.
File .bash_history menyimpan file history yang terdapat pada home directory.
$ cd

2. Lihat beberapa baris pada file .bash_history dengan ketik tail .bash_history dan
tekan Enter. File ini bukan file yang up to date.
$ tail .bash_history

3. Ketik history dan tekan Enter. Maka akan terlihat baris terakhir adalah perintah
history dan baris sebelumnya adalah tail .bash_history. Perintah history bersifat up
to date, karena disimpan pada memory system.
$ history

4. Ketik perintah berikut 
$ echo „Ini perintah saya

5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketik history dan tekan Enter.
Maka perintah echo „Ini perintah saya akan berada pada baris terakhir. Lihat file
.bash_history, maka perintah tersebut akan terdapat pada file .bash_history.
$ history
$ tail .bash_history

6. Ketik history|less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan
spacebar untuk melihat file lebih banyak. Untuk keluar tekan q

$ history | less\

7. Untuk melihat beberapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan
output yang keluar serupa dibawah ini.
$ wc –l .bash_history
1000  .bash_history

8. Output menunjukkan bahwa 1000 perintah history disimpan pada file history. Untuk
melihat jangkauan (limit) perintah history digunakan variabel HISTSIZE. Untuk melihat
jangkauan history ketik sebagai berikut 
$ set | grep HISTSIZE

9. Bila ingin memperbesar jangkauan file history, maka ubahlah variabel HISTSIZE pada
skrip startup yang disebut .bashrc pada home directory.
$ echo „HISTSIZE=5000 >> .bashrc

10. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variabel HISTSIZE
$ set | grep HISTSIZE

11. Ketikkan Perintah history beberapa kali, maka perintah ini akan disimpan pada BASH
history meskipun yang diketikkan perintahnya sama.

12. Anda dapat melakukan konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika
perintah yang diketikan sama dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan
menambahkan variabel HISTCONTROL dan diberikan nilai ignoredups pada file .bashrc
$ echo „HISTCONTROL=ignoredups >> .bashrc

13. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikkan history beberapa kali dan
perhatikan beberapa kali history muncul.
Percobaan 4 : Mengubah Prompt Shell 
1. Prompt Bash shell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variabel PS1. Selain
menampilkan string static sebagai prompt, anda dapat menampilkan menjadi dinamis.
Contohnya, apabila ingin menunjukkan current directory atau current time. Ketik
PS1=\t:’ dan tekan Enter untuk menampilkan waktu system dalam format 24 jam
sebagai prompt Bash. Format dalam HH:MM:SS
$ PS1=\t:

2. Untuk menampilkan format 12 jam dengan indicator am dan pm ketik sebagai berikut :
$ PS1=’\t:’

3. Kebanyakan orang menginginkan prompt Bash menampilkan current working
directory. Direktory dapat ditampilkan dalambentuk keseluruhan path atau hanya
nama direktory. Karakter \w menampilkan hanya nama directory. Jika current
directory adalah home directory, maka tampil prompt ~ :
$ PS1=\w:

4. Ketik cd /usr/sbin untuk melihat prompt /usr/sbin :
$ cd /usr/sbin

5. Ketik PS1=\W: untuk melihat prompt sbin :
$ PS1=\W:

6. Ada beberapa prompt BASH lain yang dapat diubah, yaitu PS2, PS3 dan PS4. Prompt PS2
digunakan sebagai prompt sekunder. Untuk melihat bagaiamana pengunaannya, ketik
echo „Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Simbol lebih besar dari
(>) akan muncul. Hal ini memberitahukan bahwa BASH menunggu Anda menyelesaikan
prompt PS2, kata “Hello,” muncul diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru.
$ echo „Hello
> „

7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mengubah prompt PS1. Ketik perintah
berikut :
$ PS2=Selesai memasukkan perintah Anda:

8. Kemudian ketik echo „Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Pada
baris berikutnya akan muncul Selesai memasukkan perintah Anda :. Kemudian
ketikkan penutup quote () dan tekan Enter. Jika perintah selesai , maka kata Hello akan
muncul diikuti prompt PS1 pada baris baru.
$ echo „Hello
Selesai memasukkan perintah Anda:

9. Prompt BASH dapat ditampilkan berwarna dengan melakukan setting color-setting
string. Sebagai contoh, prompt BASH diset dengan \w\$, akan menampilkan current
working directory yang diikuti $ (atau # jika anda login sebagai root). Untuk setting
warna menjadi biru ketikkan berikut :
$ PS1=\033[0;34m\w\$ \033[0;37m

10. Untuk mendapatkan prompt warna merah ketikkan berikut :
$ PS1=\033[0;31m\w\$ \033[0;37m
30=hitam, 31=merah, 32=hijau, 34=biru, 35=ungu, 36=cyan, 37=putih.

11. Bila menginginkan beberapa warna, ketikkan perintah berikut :
$ PS1=\033[0;31m\w\033[0;32m\$ \033[0;37m

12. Anda bisa menampilkan atribut visual seperti lebih terang, berkedip dan warna
kebalikannya. Untuk menampilkan prompt yang lebih terang, atribut control diganti 1,
seperti perintah berikut :
$ PS1=\033[1;34m\w\033[1;32m\$ \033[0;37m

13. Untuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan, atribut control diganti 7,
seperti perintah berikut :
$ PS1=\033[7;34m\w\033[7;32m\$ \033[0;37m

14. Untuk menampilkan prompt berkedip, atribut control diganti 5 seperti perintah berikut :
$ PS1=\033[5;34m\w\033[5;32m\$ \033[0;37m

Percobaan 5 : Menambah otomatisasi ke Prompt Shell 
1. Pastikan anda berada di home directory
$ cd ~

2. Buatlah skrip sederhana untuk mengurut daftar file. Anda daapt menggunakan teks
editor, tetapi karena hanya satu baris, gunakan perintah echo untuk membuat file.
$ echo „sort ~/list > ~/r13; mv ~/r13 ~/list > ~/sorter

3. Buatlah file skrip diatas menjadi file executable
$ chmod +x sorter

4. Jalankan program sorter diatas setiap shell Bash menampilkan prompt PS1. Untuk
melakukannya, buatlah variable PROMPT_COMMAND dimana nilainya adalah nama dari
program sorter
$ PROMPT_COMMAND=~/sorter

5. Ketikkan echo „John Smith:13001>>list dan tekan Enter. Jika file list tidak ada,
akan dibuat secara otomatis, tetapi jika sudah ada, string ‘John Smith:13001’ akan
ditambahkan.
$ echo „John Smith:13001>>list

6. Masukkan beberapa perintah serupa dengan point 5 tetapi dengan nama dan nomor
yang berbeda. Kemudian ketik cat list dan tekan Enter. 
$ echo „Anita:13002>>list
$ echo „Samantha:13003>>list
$ echo „Patrik:13004>>list
$ echo „Sponge Bob:13005>>list
$ echo „Lisa:13006>>list
$ echo „Squid:130047>>list

7. Apabila anda tidak mengingikan Shell Bash menampilkan file terurut sepanjang waktu,
anda tidak perlu menambahkan variabel PROMPT_COMMAND=~/sorter pada file
konfigurasi seperti .bashrc. Bila anda ingin BASH berhenti menjalankan program sorter,
maka ketikkan variable PROMPT_COMMAND= dan tekan Enter atau log out dan login
kembali. 
$ PROMPT_COMMAND=

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Updated dan Upgrade Windows 10 ke Windows 11

Cara Update Windows 10 ke windows 11 dengan automatis tanpa harus menghilangkan data,  dengan beberapa fitur atau UI yang lebih menarik windows 11 banyak perubahan dan perbandingan dibanding windows 10.        Salah satu perbedaan yang mencolok antara Windows 11 dengan Windows 10 adalah tampilan antarmuka (UI). Windows 11 kini hadir dengan tampilan yang lebih segar dan minimalis, khususnya di bagian taskbar dan menu Start. Kini, menu-menu itu tidak lagi berada di sebelah kiri seperti yang ada di Windows 10. Microsoft menggesernya ke sisi tengah sehingga terlihat mirip dengan antarmuka MacOS. Menu Start pun juga ikut pindah ke sisi tengah. Meski begitu, beberapa item, seperti jam, koneksi, atau baterai masih berada di sisi kanan taskbar.  1. Beda tampilan antarmuka (user interface, UI) 2. Beda bentuk logo "jendela" 3. Bisa jalankan aplikasi Android 4. Widget aneka informasi 5. Integrasi dengan Teams 6. Auto HDR untuk mode game <script async src="https://p...

Tisp Membuat Efek Link di Blog Bertabur Bintang

Link satu ini memanglah sangat unik. Link bintang berkedip ini akan membuat link pada blog anda di sekelilingnya terdapat bintang yang berkedip. Link ini tidak asing lagi di dunia blogging. Link ini biasanya dipakai oleh para bloggers yang mempunyai template berlatar belakang gelap. Kurang lebih, seperti itulah tampilan linknya. Namun itu hanya contoh, tapi bila anda memakainya untuk dijadikan link, tampilannya akan semakin indah. Tertarik,..? bila tertarik ikuti saja tutorial dibawah ini. Eiith, tunggu dulu, saran saya sebelum memakainya ubahlah latar belakang blog kamu menjadi warna gelap, agar bintang semakin terlihat. Tapi , walaupun warna template anda tidak gelap tidak apa-apa. Walaupun anda memakai warna merah, hijau, kuning, tidak apa-apa karena link ini transparent. Jadi terserah kalian deh mau template warna apa aja, hasilnya pun sama indahnya. Langkah-Langkahnya seperti ini: 1. Seperti biasanya, anda harus...

Cara Membuat Animasi Teks

Cara membuat animasi Teks ataupun animasi gambar, caranya tidaklah begitu rumit, kita hanya perlu memahami mengenai  fungsi dari kode-kode yang bisa membuat object tersebut bergerak.seperti marquee, behavior,scroll amount dan lain sebagainya, hehehe..!!! Kasih tau gak yeah. Ah malah bercanda nah, dibawah ini adalah beberapa contoh animaseiTeks yang menggunakan efek marquee . untuk anda yang berminat,silahkan anda copy kodenya kemudian anda paste ke gadget html anda. untuk keterangan  lebih lanjut mengenai  fungsi dari komponen atau attribut yang bisa membuat object teks ataupun gambar tersebut bergerak, silahkan anda baca postingan saya sebelumnya. silahkan anda Teks Berjalan Bolak Balik dari Kiri Kanan Welcome To Yantosimamora Blog Copy Kode dibawah ini dan paste ke gadget Html/javascript anda. ganti teks " Wellcome To Yantosimamora Blog " Copy Kode dibawah ini dan paste ke gadget Html/javascript anda. ganti teks <marque...